Semangat Literasi dalam Kesederhanaan
Seratusan guru di wilayah Kabupaten Batang berkumpul dalam ruang sederhana seluas 6 X 12 meter persegi. Ruang ini hanya difasilitasi dua kipas angin. Untungnya semua jendela berfungsi sehingga cukup mengurangi rasa gerah.
Mereka berkumpul untuk satu tujuan. Mampu menulis di media masa. Makanya dengan antusias mereka mendengarkan secara serius paparan dari pemateri.
Kekurangan fasilitas seakan tak dipedulikan. Tak mengapa jaringan wifi tak mencukupi karena panitia telah woro - woro agar peserta membawa modem sendiri. Tak mengapa duduk di kursi plastik. Toh tetap elastis. Tak mengapa tanpa seminar kit. Toh masih ada kardus kotak snack. Tak mengapa juga peserta harus merogoh kocek 300 ribu rupiah, demi mendengar materi penunjang literasi.
Materi pertama diisi oleh Tim Penilai PAK Kabupaten Batang. Sementara materi pokok akan diisi oleh Tim Radar Semarang. Memang demikianlah kegiatan ini diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Batang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Semarang.(*)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, umpel-umpelan banget. Semoga teman-teman tetap bersemangat.
Wow, tetap semangat Bapak. Barakallah.
No pain no gain. Maju terus.
Betul Pak Agus. Hadapi segala rintangan.
Walaupun sederhana, semoga hasilnya luar biasa...
Itulah yang diharapkan Mas. Barakallah.
Mau ikut, belum memungkinkan
Besok ikut yang di Subah Bu. Barakallah.
Pak warnoto jozz, udah biasa menulis nggih pak...apa yg terjadi meluncur begitu saja dituliskan dg tinta....
Bukan tinta Ibu tapi tunyulan jari. He hei.. Barakallah.
Semangat sukses selalu Pak. Sebentar lagi akan lahir guru penulis yg hebat. Barakallah Salam Literasi
Tetap semangat ...para calon penulis handal.. sukses selalu pak guru
Oke Bunda Noor Semoga terwujud sesuai doa kita semua. Barakallah.