Warnoto Fisika

Lulusan UNY tahun 2000 dari Pendidikan Fisika FMIPA, mengajar di SMA N 1 Subah Kab. Batang Jawa Tengah. Minat pada bidang Teknologi, Arsitektur dan Keagamaan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Slayer Keblinger
http://rakyatku.com/tag/diabetes/?url=108588/2018/07/06/polusi-udara-tingkatkan-risiko-diabetes-

Slayer Keblinger

Sudah kusadari betapa pentingnya masker untuk melindungi diri dari gangguan udara kotor. Lebih-lebih saat berkendara di jalan raya. Di jalan raya berpeluang menghirup udara yang sudah tercemar oleh asap kendaraan. Apalagi jalan Pantura tempat lalu lalangnya Si Komo dapat dipastikan sulit menghindar dari semburan asap knalpot. Apapun kendaraannya pastilah akan mengeluarkan udara kotor hasil proses pembakaran. Hanya saja orang akan lebih takut melihat kepulan asap hitam pekat dari bus atau truk. Padahal konon tingkat bahayanya asap yang lebih jernih tidak menjamin faktor resiko yang lebih ringan. Yang pasti asap hitam mengandung bahaya secara fisik yaitu kandungan karbon yang tinggi. Sementara asap kendaran modern yang tidak kelihatan secara fisik tetap mengandung bahaya secara kimiawi.

Bahan pencemar yang terutama terdapat didalam gas buang kendaraan bermotor adalah karbon monoksida (CO), berbagai senyawa hindrokarbon, berbagai oksida nitrogen (NOx) oksida sulfur (SOx), dan partikulat debu termasuk timbel (PB).

Tentang Karbon monoksida (CO) ini Tirto.id mewartakan bahwa zat ini memiliki sifat yang tak berbau, tak berwarna, dan tidak mengiritasi. Gejala keracunan karbon monoksida juga umum, mirip gejala flu pada umumnya. Akibatnya, orang yang keracunan karbon monoksida bisa jadi tidak menyadarinya. Ada beberapa gejala yang paling umum dirasakan korban keracunan zat ini, yakni sakit kepala sebanyak 90 persen, mual dan muntah sebanyak 50 persen, vertigo 50 persen, kesadaran menurun 30 persen, dan lemas 20 persen. Namun, karena sering disepelekan, gas ini malah menjadi penyebab keracunan paling umum di Inggris. Sementara di Amerika, karbon monoksida menyebabkan 500 kematian tak disengaja setiap tahun. Zat ini juga menjadi penyebab lebih dari 20.000 orang masuk ruang gawat darurat, dan lebih dari 4.000 orang dirawat di rumah sakit.

Kemudian timbal (PB) juga diyakini sebagai bahan karsinogen yang harus dihindari. Bahaya yang telah disadari secara meyakinkan adalah gangguan pada sistem syaraf manusia. Ini akan menimbulkan penyakit terkait dengan kecerdasan dan perilaku. Yuyun sebagaimana ditulis Anton Muhajir (https://www.mongabay.co.id) mengutip riset WHO bahwa ketika seorang anak terpapar timbal, sistem sarafnya terganggu dan berpotensi membuat anak mengalami kesulitan di sekolah maupun terlibat dalam perilaku impulsif dan tindak kekerasan. Paparan timbal pada anak-anak juga terkait dengan meningkatnya hiperaktivitas, ketidak-pedulian, gagal lulus dari pendidikan menengah, gangguan perilaku, kenakalan remaja, penggunaan narkoba, dan penahanan. Bahan ini dulunya lazim ditemui sebagai bahan kemasan berbagai bahan kesehatan seperti pasta gigi namun sekrang sudah ditinggalkan.

Selain diakibatkan oleh asap knalpot, bahaya polusi di jalan raya juga dihasilkan oleh gesekan kampas rem. Sebagaimana diketahui, kampas rem terbuat dari bahan yang cukup keras yaitu asbestos. Karena partikel terlalu keras maka saat terhirup dan terakumulasi akan menimbulkan peradangan . Anehnya gangguan kanker yang timbul membutuhkan waktu yang sangat lama yaitu empat puluh tahun.

Meski aku sudah tahu bahayanya namun dalam keadaan terpaksa harus nrabas juga tanpa masker. Seperti pagi ini. Seperti biasa sebelum keluar rumah segala kelengkapan untuk berangkat kerja harus kusiapkan dan kupakai. Mulai baju, celana, sepatu, tas, masker dan helm. Semuanya sudah ku ambil dan sebagian kupakai. Namun saat mau memakai masker tibs-tiba barangnya hilang. Kucari berulangkali tiada kudapat. Di kamar, meja kerja, garasi motor, mesin jahit tak juga kutemukan. Akhirnya karena waktu semakin siang maka kuberanikan menerobos jalanan Pantura walau tanpa masker. Untungnya jalanan pagi ini cukup bersahabat. Tidak terlalu banyak truk dan bus yang biasanya menyemburkan asap gelap. Walaupun perjalanan agak minggring dan setiap kali harus menahan nafas sampai juga aku di parkiran sekolah. Prosedur rutin pun kulakukan. Melepas helm, dan melapas jaket. Begitu jaket terbuka dan aku sedikit menengok maka terlihatlah seonggok kain hijau bertengger di pundakku. Inilah kain slayer. Maskerku. (*)

Cek Ulang:

https://www.mongabay.co.id/2016/06/01/mewaspadai-bahaya-racun-timbal-di-kehidupan-kita-sehari-hari-seperti-apa/

https://www.idntimes.com/health/fitness/rully-bunga/bahaya-gas-karbon-moniksida

https://tirto.id/bahaya-gas-karbon-monoksida-yang-membunuh-jonghyun-shinee-cCpK

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keblinger gara-gara slaayer ya Pak?

21 Mar
Balas

He he.. Sepertinya slayernya yang nakal Bu Dyahni Barakallah

21 Mar

Oalah, saya jarang pake masker Pak. Berbahaya yah. Sukses selalu dan barakallah fiik

21 Mar
Balas

Kalau jarak perjalanan cuman 50 meter sih gak terlalu masalah Bu Doktor. Barakallah juga untuk Ibu sekeluarga.

21 Mar

Wah..ternyata masker penting di jalan ya...Terima kasih informasinya Pak Noto...

21 Mar
Balas

Sangat penting Bu Rini, terutama perjalanan jauh dan berulang ulang. Terima kasih juga sudah melirik slaayerku

21 Mar

Abah lebih berbahaya lagi, setiap mengaji sama kaum Bapak pulangnya bawa asap rokok . Barakallah Pak Warnoto ilmu yang bermanfaat

22 Mar
Balas

Informatif dan inspiratif Pak. Saya yang termasuk jarang make masker klw bawa motor

21 Mar
Balas

Segera bertaubat Bu Fera he he. Lindungi diri dari hal yang bisa mengganggu kesehatan.. Barakallah.

22 Mar

lah dalah....

21 Mar
Balas

La haula wa la quwwata illa billah

21 Mar



search

New Post